Konfigurasi Hotspot Mikrotik untuk Akses Internet Publik



Hotspot merupakan fitur yang sangat berguna pada perangkat Mikrotik untuk menyediakan akses internet bagi pengguna dalam suatu area tertentu, seperti kafe, kantor, sekolah, atau tempat umum lainnya. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengakses internet melalui perangkat seperti laptop, smartphone, atau tablet setelah melakukan proses otentikasi. Artikel ini akan membahas langkah-langkah konfigurasi Hotspot Mikrotik untuk akses internet publik.

Persiapan Awal

Sebelum memulai konfigurasi, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan:

  1. Perangkat Mikrotik: Pastikan perangkat Mikrotik Anda sudah terpasang dan dapat diakses melalui Winbox atau terminal.
  2. Koneksi Internet: Mikrotik harus terhubung ke internet melalui interface WAN.
  3. Interface LAN: Pastikan ada interface yang akan digunakan sebagai jaringan lokal (LAN) tempat Hotspot akan diaktifkan.
  4. IP Address: Tentukan range IP Address yang akan digunakan untuk jaringan Hotspot.
  5. DNS Server: Pastikan DNS server sudah dikonfigurasi agar pengguna dapat mengakses situs web dengan nama domain.

Langkah-langkah Konfigurasi

1. Menambahkan IP Address pada Interface LAN

Langkah pertama adalah menambahkan IP Address pada interface LAN yang akan digunakan untuk Hotspot.

bash
/ip address add address=192.168.88.1/24 interface=ether2

Dalam contoh ini, 192.168.88.1/24 adalah IP address dari interface LAN (ether2).

2. Mengonfigurasi DNS

DNS server harus dikonfigurasi agar pengguna dapat mengakses internet dengan nama domain.

bash
/ip dns set servers=8.8.8.8,8.8.4.4 /ip dns set allow-remote-requests=yes

8.8.8.8 dan 8.8.4.4 adalah DNS server Google. Anda dapat menggantinya dengan DNS server lain sesuai kebutuhan.

3. Membuat Hotspot

Setelah itu, kita akan membuat Hotspot pada interface LAN.

bash
/ip hotspot setup

Saat menjalankan perintah ini, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Pilih interface yang akan digunakan untuk Hotspot (misalnya ether2).
  • Masukkan range IP address untuk jaringan Hotspot (misalnya 192.168.88.2-192.168.88.254).
  • Masukkan IP address gateway (biasanya sama dengan IP address interface LAN).
  • Masukkan DNS server (seperti yang telah dikonfigurasi sebelumnya).
  • Tentukan nama DNS server untuk Hotspot (misalnya hotspot.local).

Setelah proses ini selesai, Mikrotik akan otomatis membuat beberapa aturan firewall, server profiles, dan user profiles yang dibutuhkan untuk menjalankan Hotspot.

4. Menambahkan User Hotspot

User Hotspot adalah pengguna yang akan melakukan otentikasi untuk mengakses internet. Untuk menambahkan user, gunakan perintah berikut:

bash
/ip hotspot user add name=guest password=guest123

User guest dengan password guest123 telah ditambahkan. Anda bisa menambah lebih banyak pengguna sesuai kebutuhan.

5. Mengonfigurasi Walled Garden

Walled Garden memungkinkan pengguna mengakses situs-situs tertentu tanpa harus login terlebih dahulu. Ini berguna untuk menyediakan akses ke halaman tertentu seperti informasi login atau promosi.

bash
/ip hotspot walled-garden add dst-host=example.com

Dengan perintah ini, pengguna dapat mengakses example.com tanpa harus login ke Hotspot.

Pengaturan Tambahan

Beberapa pengaturan tambahan yang mungkin Anda perlukan:

  • Bandwidth Limitation: Anda dapat mengatur limitasi bandwidth untuk setiap pengguna Hotspot melalui user profile.
  • Customization Login Page: Anda dapat mengganti tampilan halaman login Hotspot sesuai kebutuhan dengan mengubah file HTML yang berada di direktori /hotspot pada perangkat Mikrotik.

Kesimpulan

Konfigurasi Hotspot pada Mikrotik memberikan banyak fleksibilitas dalam menyediakan akses internet publik yang aman dan terkontrol. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah membuat jaringan Hotspot yang dapat digunakan oleh banyak orang dengan pengaturan otentikasi, keamanan, dan limitasi bandwidth yang sesuai kebutuhan.

No comments:

Post a Comment