1. Pendahuluan
Firewall adalah komponen penting dalam jaringan yang berfungsi untuk melindungi jaringan dari ancaman luar seperti serangan hacker, malware, dan akses yang tidak diizinkan. Mikrotik, dengan sistem operasi RouterOS-nya, memiliki fitur firewall yang sangat kuat dan fleksibel. Artikel ini akan membahas cara setting firewall di Mikrotik untuk meningkatkan keamanan jaringan Anda.
2. Dasar-Dasar Firewall Mikrotik
Firewall di Mikrotik bekerja dengan memfilter paket data berdasarkan aturan (rules) yang Anda buat. Setiap aturan ini memiliki chain
, yang menentukan bagaimana aturan tersebut akan diterapkan:
- Input: Memfilter paket yang ditujukan langsung ke router.
- Forward: Memfilter paket yang melewati router, dari satu interface ke interface lain.
- Output: Memfilter paket yang keluar dari router.
3. Persiapan Awal
Sebelum mulai mengkonfigurasi firewall, pastikan Anda sudah melakukan konfigurasi dasar pada Mikrotik, seperti setting IP Address dan NAT. Jika belum, Anda bisa mengikuti panduan dasar konfigurasi Mikrotik terlebih dahulu.
4. Langkah-Langkah Setting Firewall di Mikrotik
a. Mengatur Firewall untuk Mengamankan Akses ke Router
Blokir Akses dari Luar ke Router:
- Buka IP > Firewall dan pilih tab Filter Rules.
- Klik tanda + untuk menambahkan rule baru.
- Pada tab General, pilih
Input
sebagai chain. - Pada bagian Src. Address, masukkan alamat IP dari luar yang ingin diblokir, atau biarkan kosong untuk memblokir semua IP.
- Pada tab Action, pilih Drop.
- Klik Apply dan OK.
Izinkan Akses dari Jaringan Lokal:
- Tambahkan rule baru di chain
Input
. - Masukkan alamat IP lokal pada Src. Address, misalnya
192.168.88.0/24
. - Pada tab Action, pilih Accept.
- Klik Apply dan OK.
- Tambahkan rule baru di chain
Blokir Semua Akses Lainnya:
- Buat rule baru di chain
Input
tanpaSrc. Address
. - Pada tab Action, pilih Drop.
- Pindahkan rule ini ke posisi terakhir dalam daftar.
- Buat rule baru di chain
b. Mengatur Firewall untuk Melindungi Jaringan dari Serangan
Blokir Port yang Tidak Digunakan:
- Tambahkan rule di chain
Forward
. - Pada tab Advanced, pilih Dst. Port dan masukkan port yang ingin diblokir, misalnya
23
untuk Telnet. - Pada tab Action, pilih Drop.
- Klik Apply dan OK.
- Tambahkan rule di chain
Blokir ICMP (Ping) dari Luar:
- Buat rule di chain
Input
. - Pada tab Protocol, pilih
icmp
. - Pada tab Action, pilih Drop.
- Klik Apply dan OK.
- Buat rule di chain
Blokir Traffic dari IP Tertentu:
- Buat rule di chain
Forward
. - Masukkan alamat IP yang ingin diblokir pada Src. Address atau Dst. Address.
- Pada tab Action, pilih Drop.
- Klik Apply dan OK.
- Buat rule di chain
c. Menerapkan Connection Tracking untuk Memperkuat Firewall
Izinkan Koneksi yang Sudah Ada:
- Buat rule di chain
Forward
. - Pada tab Connection State, centang opsi
Established
danRelated
. - Pada tab Action, pilih Accept.
- Klik Apply dan OK.
- Buat rule di chain
Blokir Koneksi yang Invalid:
- Buat rule baru di chain
Forward
. - Pada tab Connection State, pilih
Invalid
. - Pada tab Action, pilih Drop.
- Klik Apply dan OK.
- Buat rule baru di chain
d. Memonitor dan Mengoptimalkan Firewall
Monitoring Traffic:
- Buka IP > Firewall dan pilih tab Connections untuk melihat semua koneksi yang sedang berlangsung.
- Gunakan tab Log untuk memonitor aktivitas firewall secara real-time.
Optimasi Rule Firewall:
- Pastikan aturan yang sering digunakan ditempatkan di atas untuk meningkatkan efisiensi.
- Gunakan komentar pada setiap rule untuk mendokumentasikan tujuan dari aturan tersebut.
No comments:
Post a Comment