Dalam jaringan yang menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network), perangkat yang berada dalam VLAN yang berbeda tidak dapat berkomunikasi langsung satu sama lain. Untuk memungkinkan komunikasi antar VLAN, diperlukan Inter-VLAN Routing. Artikel ini akan membahas apa itu Inter-VLAN Routing, bagaimana cara kerjanya, dan langkah-langkah konfigurasi dasar yang diperlukan.
Apa Itu Inter-VLAN Routing?
Inter-VLAN Routing adalah proses yang memungkinkan perangkat dalam VLAN yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain. Karena VLAN secara logis memisahkan jaringan menjadi beberapa segmen yang berbeda, perangkat dalam VLAN yang berbeda tidak dapat saling bertukar data tanpa adanya routing. Inter-VLAN Routing melakukan fungsi ini dengan menyediakan cara bagi paket data untuk bergerak antara VLAN yang terpisah.
Bagaimana Cara Kerja Inter-VLAN Routing?
Inter-VLAN Routing bekerja dengan menggunakan perangkat router atau Layer 3 switch untuk menghubungkan VLAN yang berbeda. Berikut adalah cara kerjanya secara umum:
Routing antara VLAN:
- Ketika perangkat di VLAN A ingin berkomunikasi dengan perangkat di VLAN B, paket data harus dirutekan melalui perangkat routing. Perangkat ini akan menerima paket dari VLAN A, memeriksa alamat tujuan, dan mengirimkan paket tersebut ke VLAN B jika alamat tujuan berada di VLAN tersebut.
Subinterface atau VLAN Interface:
- Pada router atau Layer 3 switch, setiap VLAN biasanya dikonfigurasi dengan subinterface atau interface VLAN yang memiliki alamat IP yang sesuai dengan VLAN tersebut. Interface ini berfungsi sebagai gerbang (gateway) untuk perangkat dalam VLAN yang bersangkutan.
Routing Table:
- Router atau Layer 3 switch menggunakan tabel routing untuk menentukan jalur terbaik untuk paket data antara VLAN. Tabel routing ini berisi informasi tentang rute yang dapat digunakan untuk mencapai jaringan di VLAN lain.
Forwarding Paket:
- Setelah paket data dirutekan, router atau Layer 3 switch meneruskan paket ke VLAN tujuan. Perangkat di VLAN B kemudian menerima paket tersebut dan dapat memprosesnya sesuai kebutuhan.
Cara Mengkonfigurasi Inter-VLAN Routing
Ada dua metode utama untuk mengkonfigurasi Inter-VLAN Routing: Router-on-a-Stick dan Layer 3 Switch. Berikut adalah penjelasan dan langkah-langkah untuk masing-masing metode.
1. Router-on-a-Stick
Metode Router-on-a-Stick menggunakan satu interface fisik pada router untuk melakukan routing antar VLAN dengan menggunakan subinterface. Berikut adalah langkah-langkah konfigurasi dasar:
Langkah 1: Konfigurasi Switch
- Buat VLAN yang diperlukan dan konfigurasikan port switch yang akan digunakan untuk trunking.
shellSwitch(config)# vlan 10
Switch(config-vlan)# name Sales
Switch(config)# vlan 20
Switch(config-vlan)# name Engineering
Switch(config)# interface range fa0/1 - 2
Switch(config-if-range)# switchport mode access
Switch(config-if-range)# switchport access vlan 10
Switch(config)# interface range fa0/3 - 4
Switch(config-if-range)# switchport mode access
Switch(config-if-range)# switchport access vlan 20
Switch(config)# interface gig0/1
Switch(config-if)# switchport mode trunk
Langkah 2: Konfigurasi Router
- Konfigurasi subinterface pada router untuk setiap VLAN.
shellRouter(config)# interface gig0/1.10
Router(config-if)# encapsulation dot1Q 10
Router(config-if)# ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)# no shutdown
Router(config)# interface gig0/1.20
Router(config-if)# encapsulation dot1Q 20
Router(config-if)# ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)# no shutdown
Langkah 3: Verifikasi Konfigurasi
- Pastikan bahwa VLAN dan subinterface telah dikonfigurasi dengan benar dan jalankan perintah
show
untuk memverifikasi.
shellRouter# show ip interface brief
Router# show vlan brief
2. Layer 3 Switch
Metode Layer 3 Switch menggunakan switch yang mendukung routing (Layer 3 switch) untuk melakukan routing antar VLAN tanpa memerlukan router terpisah. Berikut adalah langkah-langkah konfigurasi dasar:
Langkah 1: Konfigurasi VLAN dan Interface VLAN
- Konfigurasikan VLAN dan interface VLAN pada Layer 3 switch.
shellSwitch(config)# vlan 10
Switch(config-vlan)# name Sales
Switch(config)# vlan 20
Switch(config-vlan)# name Engineering
Switch(config)# interface vlan 10
Switch(config-if)# ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Switch(config-if)# no shutdown
Switch(config)# interface vlan 20
Switch(config-if)# ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Switch(config-if)# no shutdown
Langkah 2: Konfigurasi Port untuk VLAN
- Konfigurasikan port switch untuk masing-masing VLAN.
shellSwitch(config)# interface range fa0/1 - 2
Switch(config-if-range)# switchport mode access
Switch(config-if-range)# switchport access vlan 10
Switch(config)# interface range fa0/3 - 4
Switch(config-if-range)# switchport mode access
Switch(config-if-range)# switchport access vlan 20
Langkah 3: Aktifkan Routing di Layer 3 Switch
- Aktifkan routing di Layer 3 switch dan verifikasi konfigurasi.
shellSwitch(config)# ip routing
Switch# show ip route
Kesimpulan
Inter-VLAN Routing adalah teknik penting dalam jaringan yang memungkinkan komunikasi antar perangkat di VLAN yang berbeda. Dengan menggunakan router atau Layer 3 switch, Inter-VLAN Routing menghubungkan VLAN yang terpisah dan memastikan bahwa data dapat bergerak antara VLAN dengan benar. Konfigurasi dapat dilakukan dengan dua metode utama: Router-on-a-Stick dan Layer 3 Switch. Memahami dan mengimplementasikan Inter-VLAN Routing dengan benar membantu dalam pengelolaan jaringan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi komunikasi, dan memungkinkan pengelompokan yang lebih fleksibel dalam jaringan.
No comments:
Post a Comment