Jika melihat makna dari kata proses adalah suatu tahap atau langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan / hasil. Jika dilihat makna dari bisnis adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok atau organisasi yang melakukan kegiatan menjual barang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
1.
Contoh proses bisnis
Berikut ini merupakan contoh
proses bisnis:
a.
Manufaktur
Tujuan : Mengubah barang mentah menjadi barang
jadi.
- Peserta : Staff Pabrik, staff penjualan.
- Input : Pemesanan, Pemberitahuan Pembuatan,
Bahan Baku.
- Output :
Barang Jadi.
2. Jenis Proses Bisnis
Jenis-jenis proses bisnis diantaranya adalah sebagai
berikut:
A. Proses Operasional
Proses Operasional atau merupakan proses Primer, yaitu
proses yang memiliki bisnis inti yang memiliki 3 tahapan proses sebagai berikut
:
- Pembuatan Produk
- Pemasaran Produk
- Layanan pelanggan yang ditawarkan
Apabila perusahaan telah melakukan proses bisnis
diatas maka perusahaan tersebut melakukan proses yang termasuk dalam proses
operasional. Tahapan ini seperti anda membeli sebuah barang, lalu anda jual
kembali dengan melakukan pengemasan, lalu
mengirimkan kepada pembeli.
B. Proses Dukungan
Proses dukungan atau proses sekunder merupakan inti
dalam menjalankan sebuah bisnis, pada proses ini akan mendukung operasional
pada sehari-hari dalam sebuah instansi perusahaan ataupun organisasi yang melakukan
proses bisnis. Secara singkat proses dukungan bisa dikatakan sebagai proses
yang memastikan bisnis akan terus berjalan. Jadi setiap proses kerja yang
dilakukan adalah untuk melayani seluruh internal pada sebuah organisasi /
perusahaan.
C. Proses Manajemen
Pada Proses Manajemen ini akan melibatkan tahapan
perancanaan, pemantauan, dan pengawasan. Proses manajemen ini akan mengatur aktivitas,
tata kelola pada perusahaan atau instansi serta manajemen strategis. Proses
manajemen ini akan merencanakan tujuan dan standar yang mengarah pada proses
primer dan pendukung yang efisien serta efektif.
3. Karakteristik Proses Bisnis
Dalam proses bisnis memiliki ciri khusus atau
karakteristik yang sesuai dengan lingkungan dari Proses bisnis tersebut,
berikut ini beberapa Karakteristik Proses Bisnis Secara Umum:
Definitif : sudah pasti, bukan
sementara, memiliki batasan, masukan dan keluaran yang jelas.
Urutan : Sekian kegiatan atau
aktivitas yang dilakukan secara beruntun sesuai dengan waktu.
Pelanggan : mempunyai penerimaan
hasil proses.
Nilai Tambah : Proses bisnis harus
memiliki dan memberikan nilai tambah pada penerima.
Keterkaitan : Harus terkait dalam
struktur organisasi atau tidak boleh berdiri sendiri.
Fungsi Silang : Fungsi ini mencakup
beberapa fungsi lainya.
4. Manfaat Proses Bisnis
Berikut ini merupakan manfaat dari proses bisnis yang
di lakukan:
Menjadi solusi supaya bisa membantu
perusahaan untuk melihat gambaran bisnis yang dilakukan secara
realtime atau komputasi waktu yang
nyata.
Manfaat Proses bisnis menyediakan
laporan yang memberitahu kondisi perusahaan sebenarnya pada saat
ini.
Memberikan nilai kompetitif bagi
persaingan bisnis yang semakin kompleks didalam perkembangan pasar
yang bergerak dengan cepat.
Mempercepat proses evaluasi
informasi untuk merespon setiap kejadian dan masalah secara cepat dan
tepat.
Percepat respon perusahaan terhadap
tantangan bisnis yang muncul secara tidak terduga.
Memberikan pengaruh seperti
meningkatkan daya deteksi perusahaan terhadap peluang-peluang bisnis baru
dan pergerakan yang dilakukan oleh kompetitor.
Lebih Mengutamakan deteksi masalah
secara dini sehingga menghindarkan dari sifat reaktif dari umumnya
perusahaan yang menyebabkan mereka menjadi kontraproduktif.
5. Contoh Proses bisnis pada bidang
Teknik komputer dan Telekomunikasi
Sekilas mengenai contoh Proses Bisnis sudah ada
dipembahasan diatas tadi, berikut ini kita akan mencoba untuk
membahas Contoh Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan
Telekomunikasi.
a)
Contoh
Proses Bisnis Bidang TI (Web Development)
Pertama, perusahaan atau instansi
tersebut melakukan riset pasar, supaya mengetahui apa yang dibutuhkan
atau apa yang di inginkan pasar saat ini.
Setelah mendapatkan riset yang
nyata, berikutnya perusahaan mulai mencari bahan-bahan pendukung yang
berguna untuk memenuhi keinginan pasar.
Setelah memiliki bahan atau tools
yang memumpuni, berikutnya memulai untuk mengembangkan sebuah
website penjualan.
Tak lupa melakukan user researcher
guna mengetahui respon dari masyarakat.
Jika terdapat masukan, maka
melakukan modifikasi atau revisi pada website penjualan tersebut.
Memulai Meluncurkan Website
Penjualan.
b)
Contoh
Proses Bisnis Bidang TI (Design Grafis)
Kita harus mengetahui design apa
yang di inginkan oleh market / masyarakat / klien.
Bertemu dengan klien untuk membahas
mengenai design yang akan dibuat.
Berikutnya kita melakukan atau
mengumpulkan bahan - bahan yang digunakan untuk mendukung design
yang dibuat.
Setelah itu jika memungkinkan
setiap design yang dibuat dapat memberikan makna masing-masing.
Memungkinkan untuk meminta DP
sekian %.
Melakukan meeting dengan klien
mengenai hasil yang sudah dikerjakan.
Menjual Design dan mendapatkan
Laba.
c)
Contoh
Proses Bisnis Bidang TI (Aplikasi Mobile)
Pertama, perusahaan atau instansi
tersebut melakukan riset pasar, supaya mengetahui apa yang dibutuhkan
atau apa yang di inginkan pasar saat ini.
Setelah mendapatkan riset yang
nyata, berikutnya perusahaan mulai mencari bahan-bahan pendukung yang
berguna untuk memenuhi keinginan pasar.
Setelah memiliki bahan atau tools
yang memumpuni, berikutnya memulai untuk mengembangkan aplikasi
mobile sesuai market yang sudah ditentukan.
Tak lupa melakukan user researcher
guna mengetahui respon dari masyarakat.
Jika terdapat masukan, maka
melakukan modifikasi atau revisi pada website penjualan tersebut.
Memulai Meluncurkan Aplikasi
Mobile.
Pada Market Playstore atau App
Store.
d)
Contoh
Proses Bisnis Pada Perusahaan yang Mengembangkan Website Penjualan
Pertama, perusahaan atau instansi
tersebut melakukan riset pasar, supaya mengetahui apa yang dibutuhkan
atau apa yang di inginkan pasar saat ini.
Setelah mendapatkan riset yang
nyata, berikutnya perusahaan mulai mencari bahan-bahan pendukung yang
berguna untuk memenuhi keinginan pasar.
Setelah memiliki bahan atau tools
yang memumpuni, berikutnya memulai untuk mengembangkan sebuah
website penjualan.
Tak lupa melakukan user researcher
guna mengetahui respon dari masyarakat.
Jika terdapat masukan, maka
melakukan modifikasi atau revisi pada website penjualan tersebut.
Memulai Meluncurkan Website
Penjualan.
No comments:
Post a Comment