MATERI PEMBELAJARAN – ANLISIS KEBUTUHAN PELANGGAN




1.   Mengenal Pelanggan / Konsumen

Pelanggan merupakan seorang individu atau sekelompok orang yang menjadi pembeli sebuah produk yang telah dibuat dan dipasarkan / dijual oleh perusahaan, dan biasanya pelanggan tidak hanya membeli satu kali, namun berkali-kali.

Sedangkan Konsumen ialah setiap orang yang memakai barang atau jasa yang ada pada masyarakat ataupun lingkungan sekitar, baik untuk kepentingan pribadi, sanak keluarga, ataupun orang lain. Selain itu terdapat sebutan Distributor dan Produsen. Rasanya ada yang kurang jika tidak kita mengenal istilah-istilah tersebut.

Distributor merupakan Konsumen yang membeli produk yang bertujuan untuk dijual kembali. hal ini juga biasanya disebut dengan pengecer. Selain itu terdapat Produsen, Produsen dalam kehidupan ekonomi bisnis, merupakan sekelompok orang atau individu yang melakukan kegiatan produksi termasuk barang ataupun jasa. Dan nantinya akan di support oleh Distributor.

2.    Mengenal Analisa Kebutuhan Pelanggan

Analisa merupakan kegiatan untuk mengamati sesuatu untuk mendapatkan sebuah hasil yang penting atau dengan tujuan untuk memecahkan suatu permasalahan. Lalu bagaimana dengan analisa bisnis, atau analisa kebutuhan pelanggan? Analisa Kebutuhan Pelanggan merupakan hal yang sangat penting dalam bisnis, Analisa kebutuhan pelanggan digunakan untuk mengetahui kebutuhan atau prilaku konsumen atau pelanggan yaitu tepat pada hal yang dibutuhkannya.

Konsumen merupakan pendukung penting dalam bisnis, oleh karena itu kita harus dapat menjalin hubungan yang baik dengan konsumen, supaya bisnis kita dapat berjalan dengan baik dan dapat bersaing dengan pebisnis lainnya. Analisa Kebutuhan Pelanggan diharapkan dapat mengetahui kebutuhan konsumen atau pelanggan, dan kita sebagai pebisnis dapat mengambil langkah yang tepat dalam memenuhi kebutuhan konsumen, seperti memproduksi sesuatu yang saat ini dibutuhkan oleh konsumen ataupun market.

3.    Pentingnya Melakukan Analisa Kebutuhan Pelanggan

Berikut ini alasan kenapa Melakukan Analisa Kebutuhan pelanggan itu penting supaya dapat mengetahui kebutuhan konsumen dan agar bisnis kita dapat berjalan dengan baik dan mampu bersaing.

*   Dengan melakukan analisa kebutuhan pelanggan, pelaku bisnis dapat menentukan ataupun menciptakan produk maupun jasa yang sesuai. Jika produk atau jasa yang kita siapkan sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka konsumen pun memberikan minat yang besar kepada kita.

*   Ketika kita sudah mengetahui kebutuhan dari konsumen, maka kita akan mendapatkan sebuah motivasi, untuk memproduksi barang ataupun jasa. Dengan harapan ketika kebutuhan konsumen yang sudah kita siapkan dapat menarik minat konsumen.

*   Selain itu ketika kita sudah mengetahui kebutuhan dari pelanggan, kita dapat fokus untuk meningkatkan kualitas barang atau jasa yang kita siapkan untuk pelanggan ataupun konsumen, dengan kualitas yang baik, maka konsumen akan lebih percaya kepada kita.

*   Beberapa poin diatas merupakan hal penting yang didapatkan dari Analisa Kebutuhan Pelanggan, selain itu satu hal lagi yang sangat penting yaitu, Perilaku bisnis dapat menyusun strategi untuk market atau pasar yang digunakan untuk berbisnis. Dengan seperti itu kita dapat menyiapkan segala hal yang dibutuhkan oleh masyarakat.

4.    Manfaat Analisa Kebutuhan Pelanggan

Berikut ini merupakan manfaat yang akan perilaku bisnis dapatkan ketika melakukan Analisa Kebutuhan Pelanggan

*   Pebisnis dapat menciptakan Produk yang sesuai atau jasa, yang pastinya berkualitas. Karena sudah mengetahui kebutuhan pelanggan ataupun konsumen yang sudah di analisanya.

*   Pebisnis mendapatkan semangat untuk berbisnis dan menjadi pebisnis yang berkualitas.

*   Pebisnis dapat mengembangkan bisnis yang dijalani nya, apabila masyarakat banyak yang membeli atau menggunakan jasa yang disediakan oleh pebisnis.

*   Pebisnis dapat menentukan target market yang akan dituju.

*   Pebisnis dapat meningkatkan kualitas dan mengoptimalkan Produk atau Jasa yang disiapkannya.

 

 

 

Berikut adalah beberapa langkah penting dalam melakukan analisis kebutuhan

pelanggan:

1.    Pengumpulan Data: Mulailah dengan mengumpulkan data tentang pelanggan, seperti umur, gender, lokasi, pekerjaan, preferensi, penggunaan produk atau layanan, dan sebagainya. Data ini dapat diperoleh melalui survei, wawancara, observasi, atau melalui analisis data yang ada.

2.    Wawancara atau Survei: Lakukan wawancara langsung dengan pelanggan atau gunakan survei untuk mendapatkan masukan langsung dari mereka. Pertanyaan harus relevan dan mendalam untuk menggali kebutuhan dan preferensi secara menyeluruh.

3.    Analisis Keluhan dan Umpan Balik: Tinjau keluhan pelanggan dan umpan balik yang telah diberikan sebelumnya, baik melalui saluran layanan pelanggan, media sosial, atau platform ulasan. Informasi ini sering kali berharga dalam memahami area yang perlu diperbaiki atau diubah.

4.    Segmen Pelanggan: Identifikasi dan kelompokkan pelanggan berdasarkan karakteristik, perilaku, atau preferensi yang mirip. Dengan memahami setiap segmen dengan lebih baik, Anda dapat mengidentifikasi kebutuhan yang berbeda di antara kelompok pelanggan.

5.    Analisis Persaingan: Teliti produk atau layanan yang ditawarkan oleh pesaing Anda. Perhatikan kekuatan dan kelemahan mereka dan cari tahu apakah ada peluang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi.

6.    Pemetaan Perjalanan Pelanggan: Identifikasi seluruh perjalanan pelanggan, dari pertama kali mereka mengetahui produk atau layanan Anda hingga setelah pembelian. Pahami titik-titik sentral di perjalanan ini di mana pelanggan dapat memiliki kebutuhan atau masalah tertentu.

7.    Analisis Data: Manfaatkan data yang dikumpulkan untuk mengidentifikasi tren dan pola yang relevan. Analisis data akan membantu Anda menarik kesimpulan yang lebih kuat tentang preferensi dan kebutuhan pelanggan.

8.    Perangkat Perbaikan dan Pengembangan: Berdasarkan analisis Anda, buat rencana untuk meningkatkan produk atau layanan yang ada, atau mungkin mengembangkan produk atau layanan baru yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang teridentifikasi.

9.    Tes Konsep: Sebelum meluncurkan perubahan besar atau produk baru, lakukan uji coba atau survei konsep dengan kelompok pelanggan terpilih untuk mengumpulkan umpan balik awal dan memastikan solusi yang diusulkan sesuai dengan kebutuhan mereka.

10.         Pantau Terus-Menerus: Analisis kebutuhan pelanggan bukanlah tugas sekali jalan. Tetap berkomunikasi dengan pelanggan secara teratur, terus memantau umpan balik, dan selalu berusaha untuk meningkatkan produk atau layanan Anda sesuai dengan perubahan kebutuhan dan harapan pelanggan.

 

Ingatlah bahwa analisis kebutuhan pelanggan adalah proses yang berkelanjutan, karena kebutuhan pelanggan dapat berubah seiring waktu. Penting untuk selalu beradaptasi dan memastikan bahwa produk atau layanan Anda tetap relevan dan memuaskan pelanggan

Anda.

No comments:

Post a Comment