Virtual LAN (VLAN): Apa dan Bagaimana Cara Kerjanya?

By


Virtual LAN atau VLAN adalah teknologi yang memungkinkan jaringan fisik tunggal untuk dibagi menjadi beberapa jaringan logis yang terpisah. Ini berarti perangkat dalam satu VLAN dapat berkomunikasi satu sama lain seolah-olah mereka berada di jaringan yang sama, meskipun secara fisik mereka mungkin tersebar di berbagai lokasi. Artikel ini akan menjelaskan pengertian VLAN serta bagaimana cara kerjanya.

Pengertian VLAN

VLAN adalah jaringan logis yang dipisahkan dari jaringan fisik utama. Dengan menggunakan VLAN, administrator jaringan dapat mengelompokkan perangkat berdasarkan fungsi, departemen, atau lokasi fisik tanpa harus memindahkan perangkat atau mengubah kabel jaringan. Ini memberikan fleksibilitas dan efisiensi dalam mengelola jaringan besar dan kompleks.

Manfaat VLAN

  1. Segregasi Jaringan VLAN memungkinkan pemisahan lalu lintas jaringan untuk meningkatkan keamanan dan kinerja. Misalnya, departemen keuangan dan penjualan dapat memiliki VLAN terpisah sehingga data sensitif tetap terisolasi dari akses tidak sah.

  2. Peningkatan Kinerja Dengan membatasi broadcast domain, VLAN dapat mengurangi jumlah lalu lintas yang tidak perlu di jaringan. Ini membantu mengurangi kemacetan dan meningkatkan kecepatan jaringan.

  3. Kemudahan Manajemen VLAN memudahkan pengelolaan jaringan, karena administrator dapat mengonfigurasi dan mengelola perangkat dalam satu VLAN secara terpusat tanpa harus berurusan dengan perubahan fisik pada infrastruktur jaringan.

  4. Fleksibilitas Perangkat dapat dengan mudah dipindahkan antar VLAN tanpa perlu mengubah konfigurasi fisik jaringan. Ini sangat berguna dalam lingkungan yang dinamis di mana kebutuhan jaringan dapat berubah dengan cepat.

Cara Kerja VLAN

VLAN bekerja dengan mengelompokkan port pada switch jaringan ke dalam kelompok logis yang berbeda. Setiap port dalam sebuah switch dapat dikonfigurasi untuk menjadi bagian dari satu atau lebih VLAN. Berikut adalah langkah-langkah dasar cara kerja VLAN:

  1. Konfigurasi Switch Administrator jaringan mengkonfigurasi switch untuk mendukung VLAN dengan menentukan port mana yang termasuk dalam VLAN tertentu. Ini dapat dilakukan melalui antarmuka manajemen switch.

  2. Tagging dan Untagging Ketika data melewati jaringan, switch menandai (tag) setiap frame Ethernet dengan identifier VLAN. Proses ini dikenal sebagai tagging. Ketika frame mencapai tujuan akhirnya, tag VLAN dihapus (untagging).

  3. Komunikasi Antar VLAN Untuk memungkinkan komunikasi antara perangkat di VLAN yang berbeda, diperlukan router atau switch layer 3 yang mendukung routing antar VLAN (inter-VLAN routing). Router ini memproses lalu lintas yang datang dari satu VLAN dan mengarahkannya ke VLAN lain sesuai dengan aturan routing yang telah dikonfigurasi.

  4. Trunking Trunking adalah teknik yang memungkinkan beberapa VLAN untuk berbagi satu koneksi fisik antara switch. Port trunk mengirim dan menerima traffic dari berbagai VLAN, menggunakan tagging VLAN untuk membedakan traffic dari masing-masing VLAN.

No comments:

Post a Comment