Cara Setting DNS Server di MikroTik untuk Kinerja Optimal


 



DNS (Domain Name System) adalah sistem yang mengubah nama domain yang mudah diingat (seperti www.contoh.com) menjadi alamat IP yang dapat dimengerti oleh komputer. Dalam konteks jaringan, penggunaan DNS yang cepat dan andal sangat penting untuk memastikan kinerja jaringan yang optimal. MikroTik, sebagai salah satu perangkat jaringan yang populer, memiliki fitur DNS server yang dapat disesuaikan untuk meningkatkan kinerja jaringan Anda.

Langkah-langkah Setting DNS Server di MikroTik

Berikut ini adalah panduan langkah demi langkah untuk mengatur DNS server di MikroTik:

1. Akses Router MikroTik

  • Pertama, pastikan Anda terhubung ke jaringan MikroTik.
  • Buka aplikasi Winbox atau gunakan terminal SSH untuk masuk ke router MikroTik.
  • Masukkan IP address router MikroTik, username, dan password untuk login.

2. Buka Menu IP > DNS

  • Setelah berhasil login, buka menu IP kemudian pilih DNS.
  • Di sini, Anda akan melihat pengaturan DNS yang ada di MikroTik.

3. Masukkan DNS Server

  • Di bagian Servers, tambahkan alamat DNS server yang ingin Anda gunakan. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan DNS publik seperti:
    • Google DNS: 8.8.8.8 dan 8.8.4.4
    • Cloudflare DNS: 1.1.1.1 dan 1.0.0.1
  • Untuk memasukkan DNS server, klik tombol +, lalu masukkan alamat DNS yang diinginkan.

4. Aktifkan Fitur "Allow Remote Requests"

  • Centang opsi "Allow Remote Requests" untuk memungkinkan perangkat dalam jaringan Anda menggunakan DNS server yang telah Anda atur di MikroTik.
  • Fitur ini berguna untuk meningkatkan kecepatan resolusi DNS di seluruh jaringan, karena MikroTik akan bertindak sebagai cache DNS server.

5. Konfigurasi Cache DNS

  • Pada tab Settings, Anda dapat mengatur Cache Size dan Cache Maximum TTL (Time To Live).
  • Cache Size adalah ukuran maksimal dari cache DNS yang akan disimpan di MikroTik. Semakin besar ukurannya, semakin banyak cache yang dapat disimpan.
  • Cache Maximum TTL adalah waktu maksimal cache DNS disimpan sebelum harus diperbarui.
  • Konfigurasi ini berguna untuk mempercepat proses resolusi DNS di jaringan Anda, karena MikroTik tidak perlu melakukan permintaan DNS baru setiap kali.

6. Cek dan Monitor DNS

  • Setelah pengaturan selesai, Anda dapat memonitor performa DNS di tab Cache untuk melihat daftar domain yang di-cache dan berapa banyak request yang sudah dilayani.
  • Anda juga bisa melakukan ping ke nama domain untuk memastikan DNS sudah berfungsi dengan baik.

7. Simpan Konfigurasi

  • Pastikan untuk menyimpan semua konfigurasi yang telah Anda buat dengan mengklik Apply dan OK.
  • Restart MikroTik jika diperlukan untuk memastikan semua perubahan diterapkan.

Tips untuk Kinerja DNS yang Optimal

  • Gunakan DNS Server Terpercaya: Pilih DNS server yang andal dan cepat seperti Google atau Cloudflare untuk memastikan kecepatan dan keamanan jaringan.
  • Perbarui DNS Secara Berkala: Periksa dan perbarui konfigurasi DNS secara berkala untuk memastikan tetap optimal.
  • Monitor Performa DNS: Gunakan fitur monitoring di MikroTik untuk melihat performa DNS server dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.

Kesimpulan

Mengatur DNS server di MikroTik dengan benar dapat meningkatkan kinerja jaringan Anda secara signifikan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan bahwa resolusi DNS di jaringan Anda berjalan dengan cepat dan efisien. Selalu periksa pengaturan dan performa DNS secara berkala untuk memastikan jaringan tetap optimal.

No comments:

Post a Comment